haloo, apa kabar bello kesayanganku? kangen banget sama kamu, banget, banget. sedikit-sedikit inget kamu. masih lama ya sampe waktu kita ketemu nanti, semoga minggu depan kita bisa ketemu.
aku bingung bello. I feel empty everytime, thinking many things in the same time and ended up with no conclusion. aku lagi mikirin kerjaan yang sebenernya bukan aku banget tapi aku usaha maksimal utk ngejalanin ini, aku mikirin dimana tempatku yang sepantasnya. aku lagi mikirin ayah bunda yang sama-sama salah, sama-sama kasian, sama-sama aku sayang tapi aku gak bisa berbuat apa-apa sedikitpun buat mereka. aku lagi mikirin skripsi yang gak maju-maju, padahal rencanaku november selesai. aku mikirin kamu, gimana kabar kamu, kabar skripsi kamu. hhhhh bello, semuanya rasanya semakin sesak karena ditambah aku jauh dari kamu ratusan kilometer. aku gak bisa bilang apa-apa, gak bisa ngomong sama siapa-siapa, takut bebanin orang lain. ujung-ujungnya ada air yang meleleh di ujung mata tanpa aku sadar.
kamu ada cerita apa, sayang? peluk kamu sebentar aja, boleh?
"bila kita benar saling rindu, kita pasti akan saling mengunjungi; entah melalui sujud dan doa, atau sekedar mimpi-mimpi." -@TiaSetiawati
0 komentar:
Posting Komentar